Sunday, December 24, 2017

Welcome American Baby #1


Harus cerita ya? πŸ˜‚
*Emaknya minta ditabok bhahaha...

Bukan gitu, kalo mo ceritain masa hamil dan lahiran ini Emak jadi melooww πŸ˜‚ *meloowngooo critanya bakalan panjang

Emak sarankan kalo membaca cerita khusus bab ini siapkan cemilan minimal 5 macem lah ya, di sebelahnya juga sediain kopi anget, teh anget, sama thai tea, cukup. HP di silent dulu ya. Belum mandi? gapapa ga ketauan juga belum mandi πŸ˜†



Bismillaaaah....

Alhamdulillah telah hadir satu lagi amanah terindah dari Allah yaitu kelahiran putri kedua kami yang bernama Shereen Amecca Rozafel pada tanggal 27 Desember 2016 di Birmingham, US. Pukul 9pm (waktu sini) dengan dibantu oleh Dokter ganteng namanya Dr. Smith

Menceritakan pengalaman hamil dan melahirkan di negeri orang ini sungguh luar biasa, terasa pertolongan dari Allah dan doa2 orang tua serta keluarga, kalo kita ga sendiri. Sampai sekarang masih Woow....!!!! Setengah ga percaya kalo bisa melahirkan di Negeri Paman Sam hanya bertiga dengan Bapak dan kakak. Masih teringat jelas memory setahun lalu. Apalagi kalo liat dek Shereen lagi maen, lagi tidur, lagi ngowoh......

"Nak, kelahiranmu melalui proses yang sangat panjang"
Membahagiakan sekaligus menegangkan.

Ngobrol Santai
Diawali pada bulan Maret 2016, sehabis pulang Umroh memang kami berencana untuk menambah momongan, mengingat usia kakak yang uda berumur 4 tahun dan juga inginnya punya baby kelahiran US 😁(pada saat itu Bapak sudah prepare Sekolah ke LN)

"Bun, dilepas aja bulan ini, ada tenggat sebulan, kalo memang rejeki cepet bulan Mei bisa jadi, bisa samaan Ultahnya sama Bun sm kakak. Bisa lebih hemat kalo ulang tahun kalian bertiga nanti"
*Kira2 bgitu awal motivasi melepas spiral ini πŸ˜‚

Ternyata bulan depannya udah ga mens lagi. Alhamdulillah. Anaknya gampang banget di blendungin, dikedipin Bapak aja langsung jadiπŸ˜…πŸ˜‚. Dua anak begitu smua πŸ™ˆ*gagal deh ulang tahun samaan.

Awal Hamil
Awalnya lancar kehamilan Emak, meski mabok dan lebih lemah kurasakan daripada kehamilan pertama. Berstatus sebagai buruh di sebuah perbankan, mengharuskan pulang pergi naik kreta.

Pada saat usia kehamilan 4 bulan, yg saat itu Lebaran. Setiap tahun kami usahakan selalu bisa pulang kampung ke Semarang dan Jember (kampung orang tua dan mertua).

Ketika di Semarang sebenarnya sudah ada flek coklat tapi Emak pikir β€˜aahh tenang semuanya akan baik2 saja’
Hari kedua lebaran kami teruskan perjalanan dengan pesawat ke Jember.


Memang bumilnya sih yang ga bisa diem. Perjalanan Semarang - Jember
Di Jember bukan lagi flek tapi gumpalan darah berwarna merah kehitaman, mulai sedikit worries apalagi ditambah Emak bumil panas badan, tp lagi2 bilang dalem ati β€˜tenaaaang, smuanya akan baik2 saja, cuman flu biasaπŸ˜‚β€™ (sambil kembali makan es griiiimmm)

Mungkin karena kecapean tp memang kurasakan kehamilan kedua ku ini lebih cepet cape dan ngos ngosan.

Sampai di Jakarta, besoknya langsung periksa ke dokter kandungan. Dan dokter bilang kondisi kehamilan ku saat itu berbahaya dan butuh istirahat, atau dalam ilmu dokter sedang dalam kondisi β€˜Plasenta Previa Totalis’ yaitu plasenta nya letaknya abnormal (menutupi seluruh jalan lahir), sedikit ada goncangan akan ada pendarahan kembali. Jadi diharuskan bedrest selama 2 minggu.

Kaget?

Bukan hanya kaget, mau nangis rasanya. Harapan ingin lahiran normal, harapan langsung ikut Bapak ke US, hilaaaang.
Kok bisa sampai Plasenta Previa pake total lagi 😌
Jawabannya, suka suka bayi di dalam. Dokter hanya bilang "bisa saja", browsing dan nanya sana sini yang kebetulan juga ada pengalaman, memang belum ada penyebabnya. Sesuka bayi aja. Duh yaaa, seandainya hanya dengan shopping seharian bisa mindahin plasenta sedikit naik ke atas, Emak jabanin ya *ini mah maunya Emak aja hahaha....
Melihat gambar ini saat itu rasanyaaaa.....
(sumber : Pinterest.com)
Padahal Emak ga merasakan sakit apa2 hanya memang lemaaas memang, yang emak anggep hal wajar. Kehamilan kedua ini memang lebih cuek 😁
Oke, berarti ga boleh nyepelein hal ini lagi. Emak nakal yaπŸ˜‚

Konsekuensi dr PPT ini dokter tidak bisa mengeluarkan ijin untuk terbang apalagi ke Amerika dengan penerbangan seharian. Dyaaaaaaarrr!!!
Padahal Bapak harus berangkat bulan depannya. Untungnya tiket belum beli.
Mau tidak mau Bapak harus berangkat dulu ke US. Dan lihat perkembangan lagi apakah kondisi Emak membaik atau ga?

Emak syediiihh teramat, kondisi hamil jauh dari suami entah sampai kapan, atau mungkin malah ga bisa melahirkan di US. Sungguh berat hamil jauh dari suami. Emak hamil maunya kan dipijit tiap hari, dibeliin makanan, diajak jalan2, dan meweeeeeekkk πŸ˜‚
Melihat kondisi yang makin ga memungkinkan untuk tiap hari harus naik kereta, kemudian naik gojek untuk sampai kantor dengan kondisi begini akhirnya membulatkan tekad Emak untuk resign dari pekerjaan. Bismillah atas ijin suami dan keluarga smuanya.

Pinter kamu ya dek, pengennya Emaknya di rumah aja nanti ngurusin kakak sama adek, uda pinter nego sama Allah si adek baby πŸ˜‚πŸ˜‚

Hari2 terberatku ketika Bapak berangkat ke US, dan rewang yang juga pulang kampung dan tak kembali. Akhirnya Emak berdua aja sama kakak di rumah. Tiap hari anter jemput kakak dengan motor dalam kondisi hamil. MashaAllah.....Semuanya dikerjakan sendiri. Semua ada hikmahnya, menemani kakak tiap hari, melihat apa yang kakak kerjakan tiap waktu, begini ya nikmatnya di rumah. Di rumah justru semakin ga bisa santai ya*sambil makan dimsum yang Emak beli di stasiun sembari nonton Drama Korea *lha ini kan santai MaaaakπŸ˜‚

2 bulan kemudian bala bantuan datang dari Jember, Utik dataaaaang !!!
U know rasanyaaaaa....
Bagai berendam air anget di bathup diterangi dengan cahaya lilin dan aroma theraphy, diiringi music yang membuat nyaman.
Itu ekspektasinyaaa.
Nyatanya, ya mandi tetep pake gayung laahh, ga ada bathup di rumah πŸ™ˆπŸ˜


Berangkat ke Negeri Paman Sam
Alhamdulillah, Qodarullaaah, setelah beristirahat di rumah selama 2 bulan lebih agar plasenta kembali normal dan bumil sehat, akhirnya dinyatakan oleh dokter, kondisi plasenta sudah normal dan bumil sudah sehat berarti diperbolehkan perjalanan jauh menyusul Bapak *meski Bapak yang jemput dan bolak balik hehe 

Iklan sebentar:
Ternyata mau ngungsi ke Negara lain ruwet juga ya, ruwetnya harus pilih barang yang penting dibawa. Maunya semua baju, make up, asessories, segala sepeda kakak dibawa wkwkwkwk..... Hanya diperbolehkan bawa 4 koper, sekoper padahal isinya bumbu makanan sama minyak telon (uda kaya juragan minyak telon).
Sudah gitu ajaa πŸ˜‚
Rengginang oh rengginang, remahanmu aja enak bangeeeet πŸ˜‚
Sebelum berangkat ke Negeri Paman Sam, Emak juga harus menyiapkan beberapa dokumen yang nantinya pasti bakalan di tanyain sama dokter disana.
1. Daftar Imunisasi Kakak dari bayi sampai sekarang. Amerika terkenal Negara yang sangat berhati-hati terhadap 'alien' yang akan tinggal di negaranya meski hanya sementara.
2. Buku Saku hamil Emak harus di translate dalam Bahasa Inggris (Special Thanks to Dr. Tri Yuniarti, SPoG).

Bismillaaah, The Fleming's ngungsi ke Amriiiiiiikkkkk..... 

No comments:

Post a Comment