Tuesday, December 26, 2017

Welcome American Baby #3



Sebelum mulai baca lagi Welcome American Baby vol #3, Emak kasi duluuu pilem terbaru Hollywood ya hahahaha....

Enjoy!!



Supaya lebih heboh ceritanya, Emak lagi lagi menyarankan untuk baca dulu cerita vol #1 dan vol#2 yeeessss...




Hallo Malaikat Kecil


My name is Shereen Amecca Rozafel
Bayi mungil yang beberapa saat lalu ada di perut sekarang sudah bisa Emak gendong. Kelahirannya lebih tenang daripada kakak Alisa dulu πŸ˜‚

πŸ’—Shereen Amecca RozafelπŸ’—
yang berarti 'anak manis yang penyayang dan baik hati, lahir di Amerika dan berkah dari Mekkah, buah hati Emak dan Bapak'

Amiiiiiinnn....



Kamar Perawatan
Ga menunggu waktu yang lama, sejam setelah kelahiran Emak langsung dipindahkan ke Kamar Perawatan *Naaahhh ini baru kamar beneran πŸ˜‚

Kamar perawatan disini semuanya merupakan kamar gabung, baby berada satu ruang dengan Ibunya. Alhamdulillaaah....

Setelah adek dirawat sebentar oleh nurse, segera di antar ke kamar Emak. Tetap tidur di dalam baby crib nya yang diletakkan di sebelah Emak. Si adek tiduuuuur mulu, mereeem aja. Dibangunin juga ga bangun2 πŸ˜‚πŸ˜… tapi tetep Emak paksa menyusu *sambal latian ya dek


Nah kaaan mereeem aja πŸ˜‚

28 Desember 2016
Pagi2 sekali kakak Alisa sudah diantar ke Rumah Sakit. 
Matanya sembab, sedih, dan ga bisa Bahasa Indonesia *aiiihhh 2 hari di Rumah bule uda lupa Bahasa Indonesia si kakak πŸ˜‚πŸ™ˆ

Awalnya kikuk si kakak ketemu adeknya, sayaaang ini ga di video. ekspresi si kakak lucu bangeeett ketemu adeknya pertama kali.

"Ini adek Shereen, adek kakak"
kakak diaaaam aja sambil senyum bingung 😁 lama2 minta gendong adeknya setelah puas belai rambutnya

Anakku uda dua πŸ˜‚πŸ˜‚
"Ini adek kakak. Sekarang boleh manggil kakak sama Alisa"
*ooohhh okeee Kak *akhirnya mau dipanggil kakak karena adeknya uda keluar πŸ˜‚

Happynya Kakak punya adek 
karena Emak sempat kena infeksi dan panas badan sebelumnya, si adek berkali2 harus cek darah dan diinfus selama 2 hari. Ora tegooooo awalnya, tapi untuk kebaikan adek, maka hal ini harus dilakukan.

Ternyata bukan memakai selang panjang infusnya tapi hanya seperti alat kecil suntik gitu yang di taruh di kaki. Selama 2 hari adek di infus. 

Disini Emak rasakan perhatian dokter dan nurse kadang terlalu berlebihan πŸ˜‚ tapi mungkin seperti itulah fasilitas disini ya. Nyang penting Emak happy!

Setiap beberapa jam sekali dokter anak selalu cek kesehatan baby, dokter kandungan selalu cek kesehatan Emak, apakah ada keluhan atau ga. Hari itu Emak langsung mandi hahaha.... 

Kalo Emak boleh bilang, Lahiran dengan normal luar biyasa anugerah. Cepat sembuhnya *beberapa jam setelah lahiran langsung bisa pegang HP πŸ˜‚ dan sorenya langsung bisa mandi hihihi

Kegiatan menyusui juga terbilang tidak ada hambatan apa2 cuman memang awal2 menyusui selalu penuh dengan rintihan ya. Hal yang wajar. Baby juga masih beradaptasi dengan puting Ibu. Untunglah ada dokter laktasi yang bisa dipanggil setiap waktu kapanpun butuh bantuan. Luar biyasa Rumah Sakit ini. Love it!

Ini diaaa dokter Laktasinyaa
Besoknya, pas jam makan siang ada little surprise dari Rumah Sakit for celebrate kelahiran. Makanan enak enaaaaakkk. Aaakkkk!!!
Kata nurse nya ini untuk Emak yang sudah berhari2 cuman bisa makan es batu, hahahaha.....
Which one?😁
Siapa yang paling antusias makan? πŸ˜‚

Nggayaneeee πŸ˜‚
Kakak seneng banget dapet macem2 makanan kesukaannya. Aaahhh Happy banget lyat kakak heppy, adek sehat, Bapak senyum. Semua bisa kita lewati ya Pak. Emak bisa lahiran normal (VBAC) Alhamdulillah ya Allah....

29 Desember 2016
Tiba saat pulaaaaaang.... The real life is begin! πŸ˜†πŸ˜

Sebelum pulang, dokter anak memberikan beberapa 'wejangan' buat kita apa2 yang sebaiknya ga boleh dilakukan, bagaimana nantinya sampai Rumah, kapan pemeriksaan kembali dan lain lain. Lamaaaa banget pengarahannya. Perasaan dari kemaren uda bolak balik ngasih pengarahan πŸ˜‚


Eh ada Stikko !πŸ˜πŸ˜‚
Kira2 jam 10 pagi kami sudah bisa pulang. Emak diharuskan duduk di kursi roda, sebenarnya mau jalan juga gapapa, sudah bisa lancar berjalan tapi sudah prosedur di Rumah Sakit ini demikian.


Ini sebenernya kakak pengen ikutan duduk πŸ˜‚
Kami dijemput Ryan, baiknya yaaaa keluarga ini padahal hari itu Ryan lagi kerja bisa minta ijin hanya untuk menjemput kita. Semoga Allah membalas kebaikan kalian.

Diantar oleh 2 orang nurse sampai di depan Rumah Sakit dan membantu mendudukkan bayi 2 hari itu di car seat.
Duh maaakkk rasanya jantung Emak, bayi merah di suruh duduk di car seat πŸ™ˆπŸ™ˆ

Di semua Rumah Sakit di Amerika, bayi yang baru lahir pun diwajibkan duduk di car seat. Ga ada car seat bayi Anda tetap di Rumah Sakit πŸ˜‚

Daritadi merem aja, sampe mobil meleeeek. "Lagi ngitungin mobil ya dek?" 😁
Cerita kelahiran masing2 Ibu berbeda2 dan selalu membekas, selalu mempunyai challenge tersendiri buat masing2 orang tuanya, namun perawatan tetap sama. Sama2 begadaaaang!!πŸ™ˆ

Lahiran di Negeri orang memang penuh kebahagiaan sekaligus menegangkan tapi sepi kado πŸ˜‚πŸ˜„

Nikmatilah, bikin happy agar menyusui lancar, ASI pun banyak dan sehat, bayipun sehat dan happy selalu. Dukungan lingkungan sekitar mempengaruhi khususnya suami.
Tidak terasa seperti sekarang, hari ini Emak menulis cerita ini tau2 adek sudah berumur SATU TAHUN.

Sehat selalu anak Emak!
Alhamdulillah lulus S2 nya, lanjut kita ke S3 yaa.

Yuuukk kita makan es podeng!

Ada yang jual apa Mak disini?

Ga ada.

Laahhh...


Laahh belinya ya nanti kalo uda pulang ke Endonesiyaah πŸ˜‚πŸ˜‚



Welcome American Baby #2


Sebelum baca cerita yang vol #2 ini, Emak menyarankan untuk membaca cerita sebelumnya, Welcome American Baby #1, biar nyambung πŸ˜€

Cemilannya masih ada kan ya? πŸ˜‚ kalo udah abis silakan beli di Indomaret. Duh apa kabarnya Indomaret ya, uda staun lebih ga kliatanπŸ˜‚


Sampai di Negeri Paman Sam
Setelah menempuh perjalanan panjang selama 27 jam akhirnya sampailah ya The Fleming's di apartemen tercinta. Kalo mau tahu apa dan bagaimana siyookkk nya bumil begitu nyampe klik disini.
Di Amerika ternyata sangat berbeda prosedur untuk pemeriksaan rutin kehamilan, jadi bisa dibilang selama hampir 3 bulan libur cek kehamilan ke dokter πŸ™ˆ *bumilnya was was aja tiap hari terus berusaha dengerin gerakan adek di dalam perut sambil terus rutin minum vitamin dari dokter yang uda kita beli buat persediaan 3 bulan

Berbedanya dimananya?

Pertama, di Amerika ini wajib bagi kita tercover oleh asuransi, dan memang besar manfaat yang kita dapatkan dengan ikut asuransi (biaya ke dokter terasa lebih ringan karena sebagian besar dicover oleh asuransi). Dan ini Bapak belum selesai mengurusnya, karena kuliahnya memang lagi full tugas dan ujian πŸ˜‘
Kedua, setelah tercover asuransi, harus mendaftarkan diri dulu untuk memilih dokter kandungan, jadi ga bisa kita seenaknya gonta ganti dokter, pun sama hal nya dengan dokter anak.

Akhirnya dapet Dokter
Alhamdulillah akhirnya kita bisa janjian dengan dokter (by email) setelah sebelumnya kita kirim scan buku hamil selama di Indonesia *Sebenarnya agak worries juga dengan riwayat PPT Emak sebelumnya, apakah dokter disini nantinya akan mempermasalahkan hal itu

Tanggal 19 Desember 2016 jam 9 pagi telah sampai di Klinik Dokter. Setelah menunggu kurang lebih 20 menit, nama Emak dipanggil juga.
Kupikir langsung bertemu dengan dokter dan bisa lihat perkembangan dede setelah hampir 3 bulan ga cek ke dokter, ternyata Emak diharuskan menjalani beberapa tes πŸ™ˆ Tes apa? 2x tes urin, 1x tes darah, 1x tes papsmear, baru kemudian cek usg. *emejing itu namanya tes papsmear yaaaaa, perut uda gede banget (36week) harus tes papsmear. MashaAllah......

Setelah semua tes Emak jalani, barulah kita bisa bertemu dan berkonsultasi langsung dengan dokternya.

Baru bertemu dan kenalan dengan dokternya (dokternya cewe), kira2 beliau bilang begini "Ibu dan Bapak, dari hasil tes dan usg tadi kami menyimpulkan bahwa baby nya tumbuh kecil (small growth), the baby hanya memiliki berat 2.6 kg padahal Ibu sudah masuk minggu ke 36, harusnya tidak seperti itu. Jadi kami sarankan untuk melahirkan lebih cepat"

Dyaaaaaaaarrr !!! Ambyaaarrr kabeh πŸ™ˆπŸ˜‚

"Maksudnya Dok? Dipercepat? berarti dengan operasi? HPL istri saya akhir Januari Dok menurut catatan terakhir dokter di Indonesia" *Bapak ngomong kaya gini dengan berusaha tenang, sedangkan sayaaaa wis gemeter πŸ™ˆπŸ˜­

"Yaaaa, kami sudah baca semuanya, baby sehat tapi kami menyarankan lebih baik melahirkan minggu depan, lebih baik the baby dibesarkan diluar saja. Tidak perlu khawatir, kita akan melewati dengan proses normal. Diantaranya memakai induksi. Jadi Ibu akan cepat bertemu dengan the cute baby dan memeluknya, Ibu akan cepat sehat"
*Dokter berkata begini dengan suara dan ekspresi yang sedikit menggemaskan tapi menurut Emak sama sekali ga menggemaskan πŸ˜‘πŸ˜‘

Bagaimana bisa tenang, baru aja dapet dokter, ketemu dengan dokternya sudah disuruh melahirkan minggu depan. Rasanya mau pengsan di tempat. 

Belum sempat kami bicara, Dokter bilang lagi "Okee kita lakukan ya minggu depan, saya akan menelpon Rumah Sakit, dan booking kamar karena minggu depan adalah masih suasana Chrismast, mungkin ada beberapa dokter yang sedang di luar. Ibu persiapkan perlengkapan yang perlu dibawa, car seat harus disiapkan karena tanpa car seat bayi Ibu tidak dapat dibawa pulang dan kami juga yang nantinya akan memasangkan bayi Ibu ke car seat. Jam 10 pagi kami tunggu di Rumah Sakit. Vitamin tidak usah diminum, karena memang kami disini tidak pernah memberikan vitamin kepada ibu hamil cukup makan makanan yang sehat saja"

Ini mah yaaa siyoooknya ngalahin ngeliat isi kolkas apartemen pas awal datengπŸ™ˆ

"Dok, apakah boleh anak kami yang pertama menemani di Rumah Sakit?"

"Boleh, tapi setelah Ibu selesai melahirkan"

Kaaaaaannn, tambah gemeter badan rasanya. Kakak gimana? dititipkan siapa selama Emak melahirkan. Pas banget waktu liburan kuliah dan kebetulan keluarga teman disini belum ada yang datang, teman juga banyak yang pulang 😭

Ya Allah.....sesak dada ini rasanya.

Kami berdua diam saja di ruang tunggu. Emak bagaimana? Emak udah sesenggukan 😭πŸ˜ͺ

Di tengah kebingungan, kami putuskan untuk menitipkan kakak ke keluarga bule Amerika disini yang kebetulan baru kami kenal sebulan ini. Berasa jadi orang tua yang jahat, menitipkan anak entah berapa lama sampai Emak melahirkan ke keluarga bule yang baru dikenal. Tentu Bahasa berbeda, kebiasaan berbeda, makanan juga berbeda. Tapi sudah ga ada jalan lain lagi 😭


Mereka seperti malaikat penolong bagi keluarga kami.
Alhamdulillaaah bantuan Allah datang melalui mereka
Dalam waktu seminggu itu kami persiapkan semua kebutuhan yang nantinya akan dipakai untuk melahirkan, masak berbagai macam masakan untuk beberapa hari ke depan kemudian diimpan di kolkas karena setelah melahirkan pasti Emak akan kesulitan masak awal2 nyampe Rumah *aahhhh ini bikin baper andai ada Mama dsini hikksssss 😒dan juga menyiapkan mental kakak yang nantinya akan tinggal dengan keluarga bule untuk sementara waktu. Kakak sih seneng banget tinggal di keluarga Ryan *nama keluarga bule nya, yang kebetulan juga mempunyai anak perempuan yang sebaya dengan kakak.

Khusus Emak, banyak makan es griiiiiiiimm dan minum susu supaya baby dikit gedean beratnya.

Hari yang ditentukan (26 Desember 2016)
Jam 10 pagi Emak dan Bapak sudah tiba di Rumah Sakit dengan diantar oleh keluarga Ryan yang hanya mengantar sampai pintu depan Rumah Sakit dan berlalu dengan kakak ikut mereka 😭 *Allahurobbi, semoga kakak jadi anak yang baik selama disana, ga ngerepotin, makannya banyak, tidurnya enak, happy dengan Ellie dan sehat sampai Emak selesai melahirkan adek. Sampai bertemu kembali kakak! 😘

Setelah menunggu 15 menit, kami dipanggil dan diantar ke bagian 'Delivery Room'. Sepanjang jalan di lorong rasanya campur aduk sambil terus berdzikir supaya hati tenang.

Ini harus dihadapi, ini sudah pilihan kita. Lahaula wala kuwata illah billah hu wal alil hil adzim...
Kita pasti bisa ya Bapak *sambal terus saling berpegangan tangan *nulis gini aja berasa dibawa kembali ke peristiwa setahun lalu, pengen nangis deh rasanya 😒 *emak baper aaaahh...

Delivery Room
Tiba di kamar yang telah disiapkan. Ruangannya besar dan luas, lengkap dengan alat2 dokter semacam monitor dan ga tau apa aja, ada semacam loker besar juga. Pikir Emak jadi satu dengan Kamar Perawatan karena untuk sebuah ruang operasi, ini terlalu hangat dan apik πŸ˜‚ *pengalaman SC anak pertama. Tapi di sisi seberang terdapat tempat tidur mungil gitu, nampaknya itu buat bayi jika sudah lahir *oke fix ini kamar eksekusi πŸ˜‚πŸ˜£
Sebagian penampakan Rumah Sakit dan Delivery Room nya

Ditemani oleh nurse, Emak dituntun untuk ganti baju Rumah Sakit dan kembali menjalani tes urin. Jam 11.30 selang infus induksi dipasang, Emak dilengkapi juga dengan alat semacam sabuk yang dilingkarkan ke perut berguna untuk mendeteksi denyut nadi bayi.
Rumah Sakit UAB ini merupakan salah satu Rumah sakit Ibu dan anak terbaik di state Alabama. Saat Emak dan Bapak menemui kesulitan Bahasa atau istilah kedokteran yang kami gak ngerti mereka menyediakan penerjemah dalam 150 Bahasa di dunia. Wuoow!!

Penerjemahnya pas kebetulan orang yang juga pernah tinggal 5 tahun di Indonesia πŸ˜†



Ketika akan dipasang infus induksi πŸ˜–



3 jam kemudian diperiksa jalan lahir oleh dokter, ternyata masih belum terdapat pembukaan jalan lahir sehingga oleh dokter dinaikkan dosis obat induksinya (dari 4 ml ke 6 ml). Peningkatan dosis ini lumayan membuat kontraksi lebih sering dan sakit πŸ˜”

Rebahan aja di Kasur, sooooo boring!  

Emak pake olahraga! Jalan2 di kamar sekedar exercise dan menghilangkan ketegangan otot dan syaraf terutama pada wajah agar tetap kliatan cantik 😝 Olah raga dengan kedua tangan ada selang infusnya ribet juga ya πŸ˜‚πŸ˜‚


Emak lagi ngepel lantai Rumah Sakit πŸ™ˆπŸ™ˆ
Jam 15.45 dipasang alat seperti karet panjang fleksibel yang dinamakan Foley Kateter (pemasangan balon kateter) yang kurasakan pemasangan alat ini sakit sekali. Pada saat itu dokter menjelaskan bahwa pemasangan Foley Kateter ini merupakan salah satu usaha induksi juga. Tapi sakitnya mashaAllah luar biasa. Emak teriak histeris 😭 *sambal nyakar Bapak deh ini kayaknya πŸ™ˆ 

Pemasangan Foley Catheter.
Wajah Emak uda merenguuuut aja, setelah itu teriak histeris 😭
Beberapa bulan setelah melahirkan, baru Emak searching sebenarnya tujuan pemasangan alat ini untuk apa πŸ˜‚
Jadi tujuannya adalah untuk kateterisasi urina yang dimasukkan ke dalam canalis servikalis sampai melewati ostium uteri internum dan dibuat balon (balon digembungkan dengan memasukkan cairan  Aqua Bidestilata sebanyak 10ml. Diharapkan akan adanya penekanan pada serviks (pematangan serviks) dapat merangsang terjadinya kontraksi


Setelah beberapa jam (ga inget jam berapa tepatnya), balon kateter tersebut dilepas. Jam 19.30 dilakukan pemeriksaan Jalan lahir kembali oleh dokter (ternyata ganti dokter, kalo malem dokternya cowo, sungkan dan ringkuh juga jadinya yaaa kalo cowo). Ternyata pembukaan Emak masih tetap dua πŸ™ˆ Yang berarti sudah 8 jam Emak merasakan infus induksi dan kontraksi. Karena pembukaan tetap masih belum ada perkembangan, dosis ditambah lagi menjadi 10 ml. MashaAllah.....


Saat ini Emak merasakan nikmatnya sakit yang luar biasa, kontraksi hilang datang hilang datang lagi. Emak melihat kecemasan pada wajah Bapak. Bapak yang selalu berdzikir dan berusaha untuk menenangkan Emak, menghibur Emak. Lagu ost Drama Korea yang sudah disiapkan untuk menghibur Emak menghadapi kelahiran juga nyatanya ga mampu mengatasi situasi yang mencekam ini πŸ™ˆ Bapak yang ga pernah beranjak pergi bahkan untuk sekedar makan. Sampai2 kadang makan saja Bapak selalu bersembunyi di pojokan haha....... Karena apa? Karena Emak sama skali ga boleh makan apa2 selain es batu padahal perut uda laper banget *kebayang baso pedes, dimsum, batagor, tahu campur lamongan bahkan disodorin Nasi anget sama krupuk aja rasanyaaaa....

Makanan Masa Kini. Makanan Emak selama di Rumah Sakit. Es Batu!
Coba boleh tambah syruuup aja ya πŸ˜‚
Emak dan Bapak juga selalu mencemaskan kakak. Apa kabar seharian ini? apakah sudah makan? atau sudah tidur? Leslie selalu memberikan informasi dan mengirimkan foto sedang apa kakak sekarang, tapi tetap saja hati Emak dan Bapak ga tega 😭 *yang kuat ya kakak, kita sama2 berjuang.

Sedangkan keluarga di Indonesia. Mama Papa Bapak Ibu selalu memantau dan menyambung doa untuk kelancaran kelahiranku. 
Ya Allah rasanya di situasi seperti ini semakin terasa kasih sayangMu selalu ada untuk kami.
Selfie sama Bapak. Hasil maksimal Emak senyum itu dah πŸ™ˆ
Coba ada Oppa So Ji Sub #ehhh 
Jam 21.00, Dokter kembali memantau keadaan Emak dan menyarankan kembali memasang Foley Catheter untuk kedua kalinya. Seketika Emak langsung lemaaasssss. Uda ga kuat lagi kalo harus dipasang kembali balon kateter. Rasanya uda kehabisan tenaga buat berteriak dan menahan rasa sakit *laper lagi *itu juga sih penyebabnya.

Dalam kondisi ini Emak hampir give up! Ingin rasanya sudahlaaaahhh operasi saja ya. Kalo dihitung sudah 10 jam induksi infus dan pasang balon keteter. Tapi karena ingat lagi kalo ga ada siapa2 disini hanya ada kita bertiga, jadi Emak tetap harus bisa normal agar sembuhnya lebih cepat dan bisa langsung ngerjain semuanya.

Dokter menyarankan gimana kalo pake Epidural ?
Aahhh ingat lagi jamannya lahiran pertama, suntikan menyengat itu hikksss 😒πŸ˜ͺ dan ini harus diputuskan dengan cepat mengingat Emak sudah terlihat lelah atau dilakukan operasi.

Kita berdua juga harus bisa memutuskan sendiri dengan cepat tanpa ada yang bisa diajak sharing. Ya Allah.... berilah kekuataaan 

Setelah berdiskusi cukup alot dengan Bapak, efek samping yang mungkin akan timbul dengan Epidural dan juga apabila ga bisa juga maka tetap saja harus operasi 😞 Namun mengingat Rumah Sakit ini banyak yang berhasil lahiran normal dengan Epidural ini, maka kami memutuskan untuk melakukannya.

Jam 23.00 tim dokter Epidural dateng dan segera melakukan tugasnya, seketika kaki Emak sudah ga kerasa apa2 lagi. Infus Epidural ini juga tersambung dengan monitornya sehingga Dokter Epidural bisa selalu monitor penggunaan dosis epidural ini. Bisa juga di tambah dosis nya sendiri apabila kemudian efek epidural berangsur hilang.
Keren ya kiri kanan penuh dan masih setia dengan es batunya πŸ˜‚πŸ˜£

27 Desember 2016
Jam 00.10 Tim dokter kandungan datang untuk memeriksa bukaan jalan lahir Emak. Masih pembukaan 3 😣πŸ˜ͺ

'Dek, ayo berjuang bersama2 ya!' 'Dek, uda nemu Jalan lahirnya belum?' 'Dek, lagi apa? tidur ya? adek capek ya?' 'Dek, ayo berjuang sama2!' 'Dek, semuanya uda nunggu adek keluar' 'Dek, kamu anak yang kuat. Kita pasti bisa ya'. Seringkali Emak mengajak ngobrol adek dikala rasa sakit kontraksi hilang.

10 menit kemudian, dipasanglah lagi Foley Catheter untuk kedua kalinya. Ajaib! memang ga kerasa apa2. Untunglah telah melakukan tindakan Epidural, sangat membantu untuk sedikit menghilangkan rasa sakit. Beberapa jam kemudian, balon keteter dilepas.

Dan Emak pun tertidur nyenyak daripada malam sebelumnya. Thanks Epidural.

Paginya perut laper banget, mencoba untuk bertanya kepada nurse yang jaga, mungkin dibolehkan untuk makan sedikit saja  *namanya usaha ya mungkin kali ini nurse nya lebih baik hati daripada kemaren2 πŸ˜‚πŸ˜‚. Tapi tetap saja ga boleh hahahaha......*ngluthuk es batu lagi 😞

Jam 9.45, tim dokter kandungan datang memeriksa lagi (kali ini dokternya ganti lagi, sekarang cewe) *mereka shift setiap 12 jam. Pembukaan masih 4. 

Dokter menyarankan kembali untuk dilakukan cara induksi lainnya, yaitu Break Water atau yang kita kenal dengan 'Pecahin Ketuban'. Kembali Emak dan Bapak harus memutuskan dilakukan pecah ketuban atau ga. Ada beberapa efek samping yang mungkin timbul dari pecah ketuban ini, yang paling sering adalah adanya infeksi di dalamnya.
Emak dan Bapak dengan cepat meng-gugel. Memang dengan memecah ketuban lebih mempercepat proses pembukaan tapi juga ada masanya maksimal 24 jam, apabila tidak ada pertambahan pembukaam maka harus di operasi juga, karena kondisi bayi berbahaya.

Kembali lagi kami di challenge!

Oke. Kamipun mengiyakan.
Bismillaaahhh..... akhirnya dilakukan pecah ketuban. Prosesnya sangat cepat. Ketuban telah dipecah dan pelan2 merembes.

Jam 14.00, Emak panas badan. Suhu ketika itu sekitar 41Β°C. Emak dikasi antibiotic yang dicampurkan ke dalam infus sebanyak 2x. Nurse kala itu yang bersama Emak bernama Rachel (yang inget namanya sampe sekarangπŸ˜‚). para nurse disini selalu monitor dan ga pernah lepas dari monitornya, mungkin hanya meninggalkan pas makan siang aja. Padahal menurut Emak ya cuman gitu2 aja sih, tapi mereka selalu duduuuuk aja di depan monitor πŸ˜…πŸ˜…

Rachel serius banget, sampe kita foto juga ga nyadar πŸ˜‚
Ya Allah...beri kekuatan dan keyakinan kepada kami.... *nulis begini aja wis mbrebes mili 😭 ingat sakitnya. Kadang kapok punya bayi hahaha.... *kapok lombok

Tim dokter memeriksa lagi perkembangan keadaan Emak. Kali ini dokternya lumayan bening ahahaha.... *emak uda mulai bosan banget, uda mulai konsleett πŸ˜‚ his name is Dr. Smith.

Intinya dokter bilang begini "Emak Bapak, ini sudah terlalu lama. Sudah 28 jam dilakukan infus induksi, 2x pemasangan balon keteter, baru saja dilakukan pecah ketuban dan si Ibu terkena infeksi sehingga badan panas. Harusnya hal ini ga boleh terjadi. Jadi kami menyarankan untuk dilakukan Operasi malam ini juga. Ini sudah dalam kondisi berbahaya bagi Ibu dan bayi"

Dyaaaarrrr!!! Ambyaaarrr!!! 

Emak seketika nangis, Bapak bingung dan cemas.
Tapi kami berdua sama2 menyadari memang ini sudah terlalu lama. Sudah 28 jam!

Tapi Emak tetap bersikeras untuk normal. Emak tau Bapak sudah ga tego, dari wajahnya sudah bisa berbicara 'Pliiss bunda kita lakukan operasi saja ya'. Tapi karena liat istrinya yang keras kepala hahaha.... ga sampe terucap itu πŸ˜‚

"Dok, kasih kami kesempatan lagi. Kami masih tetap ingin semuanya berjalan normal", kata Bapak. Ahhhh I love you daaaahh Bapaaak 😍

Sementara kakak sudah mulai galau, kalut, resah, uring2an, nangis di rumah Ellie, menanyakan Emak Bapaknya mana?
Ya memang sudah hampir 2 hari Emak disini.
Untunglah masih dalam even Chrismast jadi Leslie masih libur.

Kami memberi kabar dan meminta doa kepada keluarga.
Suasana hening, dzikir dan doa terus kami lantunkan.
Ya Allah berilah keajaiban pada kami.

Jam 18.00, Tim dokter masuk lagi dan memeriksa pembukaan kembali. Dan berkata.....

"Good Job, Mom!! U are in eight!"

Hah maksudnya dok? Uda bukaan 8?

"Yaaaaa, lupakan apa yang pernah saya ucapkan tentang operasi. Siapkan untuk kelahiran normal. The baby soon is coming!"

Langsung meledak laaaahh nangis haru Emak dan Bapak.

Ya Allah terimakasiiiiih. Alhamdulillaaahhh.....

"Bun, semangat ya! Sebentar lagi adek lahir. Masih kuat kan?"

"InshaAllah kuat" *berasa semua sakit yang selama ini kurasa, hilaaaaaang. Yang ada semangat lagi πŸ’— 

Rachel sampe ikutan nangis juga dya πŸ˜‚πŸ˜‚ Dya yang nemenin Emak dari pagi sampai malem ini jadi tau bagaimana perjuangan dan kegigihan kita saat dokter bilang harus Operasi.

Ini yang namanya Rachel. Abis nangis sesenggukan tuuuh πŸ˜†πŸ˜
Segera Rachel menyiapkan semua keperluan untuk melahirkan. 2 jam lagi Emak akan siap untuk melahirkan. Rasanya happy banget. Setelah 2 hari ini, baru Emak bisa tersenyum lebar *bisa makan sebentar lagi haha....

Tepat jam 20.00, ada tiga orang nurse masuk dan memberikan arahan. Tapi semuanya dalam keadaan suka cita jadi Bapak sempet bikin kelucuan, ngajarin para nurse itu untuk bilang "Tarik" dan "lepas" dalam Bahasa Indonesia. Mereka benar2 melakukannya lhoooo hahaha.... Heboh banget!

Hanya sebentar, kepala bayi sudah muncul. Dr Smith masuk ruangan. Beberapa orang juga langsung berbondong2 masuk ke dalam ruangan. 3 dokter anak, 3 dokter kandungan dan mungkin sekitar 6 nurse yang masuk. Seketika rame banget ruangan. Dengan sekali 'ngeden' adek sudah keluar. Alhamdulillaaaah. Mereka melakukan semuanya dengan cepat. Sama sekali ga ngerasa sakit. Bayi hanya di lap handuk kemudian ditaruh di dada Emak. 

"Haaiii malaikat kecilkuuu...."

Lega.

Sembari IMD, Dr. Smith menjahit hehe... tapi bener ga sakit, mungkin karena masih ada pengaruh Epidural ya, tapi memang bener lebih sakit, sakitnya kontraksi.

Haaaiii Dr. Smith 😁
Plasenta?
karena Emak sempat terinfeksi dan panas harusnya plasenta ga boleh dibawa pulang, mungkin kalo disini plasenta ditaruh di Rumah Sakit ya, tapi Bapak tetap membawa plasenta adek. Namun harus tanda tangan beberapa surat pernyataan.

Jenenge wong Jowo, plasenta harus dipendem di pekarangan rumah dikasih lampu dan ditutup hihihi.... *tapi kita ga sampe cerita ini sama dokter, terlalu panjang untuk diceritakan πŸ˜‚ 



Sunday, December 24, 2017

Gimana sih Hidup di Amerika itu?


Pertanyaan singkat tapi ceritanya banyak πŸ˜‚

Saat ini Emak tinggal di state Alabama, kota Birmingham. South Amerika. Jadi mungkin Emak akan lebih bercerita tentang kehidupan disini aja ya.
Beda state biasanya beda cerita, dan Emak ga terlalu tau tentang State lainnya seperti apa.


1.MUSIM dan CUACA
Amerika adalah negara yg punya 4 musim. β€œEmpat musim, empat gaya hidup”
Jadi untuk orang seperti kita yang terbiasa hidup di dua musim kudu siap dengan perubahan musim ini. Dan stiap musim juga punya ciri sendiri.

Yang pertama. Fall Season.
Kalo ditanya, dari keempat musim itu mana yang paling disuka?

Emak langsung jawab β€œFall!”

Why?

Karena pemandangan nya bagus banget, pohon berwarna warni kuning merah hijau dengan daun marplenya, kereeen kalo buat potooohh *emak narsis haha...

Fall Season. Love the leaf!
Juga, HEMAT LISTRIK ! *penting banget
Ga dingin banget, ga panas banget. Jadi ga perlu nyalain heat or cold nya✌
Yang kedua, Winter Season.
Selama 2x ini mencicipi gimana Winter season dsini. Alhamdulillah Allah mengabulkan doa Emak.
South bersalju!! Dalam sejarah, jarang jarang bagian South Amerika ini kebagian gula bubuk.

Winter Season. Gula bubuk turun dari langit
Tahun 2016, turun salju selama 2 jam saja namun hati Emak bahagia banget! Bisa nyentuh gula bubuk, jalan di atasnya dan merasakan kedinginan. One of my dreams! 

Tahun 2017 tgl 6 Desember kemaren lebih amaze lagi.Turun salju dari jam 5 pagi sampe jam 4 sore. Tebbeeeeeel gula bubuknya. Bukan hanya bisa bubuan aja di atasnya, tapi bisa bikin boneka salju juga dan puas minum gula bubuk *tinggal nyendok dibawah😁 

Bgini ya kalo orang pertama kali lyat gula bubuk turun dari langit, pengennya ditadahin pake ember sambil nadahin pake mulut juga bhahahha.....
Emak happy!

Jangan dibayangkan kalo Amerika ini semua daerah bersalju. ENGGA.
Kalo mau salju tebel ya tinggalah ke daerah North. New York, Massachusetts, Michigan, Minnesota dkk dsana bisa awet saljunya.

Kalo untuk daerah West tidak pernah turun salju dan merupakan daerah yang jarang hujan juga serta panas. Panasnya ngalah2in Indo juga lho! Cuman bedanya kl di Indo ada lembab lembab nya gitu, kl di Amerika panas kering

Yang ketiga. Spring Season.
Ditandai dengan mekarnya bunga bunga. So beautiful!
Biasanya kalo sudah musim semi ini yang ramai dikunjungi adalah Garden or Park, selain bisa bersantai bersama keluarga juga bisa menikmati keindahan bunga yang berwarna warni.

Tulip in Birmingham Botanical Garden
Yang keempat. Summer Season.
Selain ditandai dengan tingginya temperature, biasanya musim panas banyak dimanfaatkan untuk berlibur ke daerah North yang lebih rendah suhu udaranya. Banyak juga mahasiswa biasanya mencari pekerjaan paruh waktu pada musim ini.

Kami selalu berpedoman pada AccuWheater.com dalam membaca cuaca. Apa yang akan terjadi besok, sminggu ke depan, sbulan ke depan dan memang bener!
Amazing sama aplikasi ini sampe sekarang! Sangat berguna banget kalo kita mau ngelakuin roundtrip.

2. RAS
Di Birmingham ini sebagian besar terdiri dari ras orang item (Sfrican Americans) hamper 70% nya. Kemudian ras orang putih, Hispanic (orang Mexico) dan ras orang Asia (China dan India).
Temen satu Tim Project Bapak (multiras). Tebak mana Bapak? 😁

Karena banyaknya ras disini (bisa dibilang di seluruh wilayah Amerika) jadi sudah terbiasa melihat berbagai macam orang dan ga perlu merasa ada yang minoritas. Bahasa inggris yg dipakai pun kadang ga ber- grammar. Intinya yang penting sama2 ngerti. No Big Deal! Melegakan Emak yang pas pasan Bahasa Inggrisnya ini πŸ˜‚πŸ˜†πŸ˜…

Mereka akan sangat menghargai kita. Jadi ga heran banyak orang Asia dan imigran lainnya sukses dan survive dsini.

3. MAKANAN

Orang Indonesia sendiri terbilang sangat jarang disini, jadi Restoran Padang, warung bakso yang enak itu dan kuliner Indonesia belum ada disini *emak sedih

Untungnya untuk kebutuhan makanan semua ada di Toko Asian. Completeeeee! Sampe pete aja ada! Alhamdulillaaah.....
Hanya jengkol belum pernah tau dijual dsini. Ya gapapalah memang ga pernah dan ga suka makan jengkol hehe

Meski ada beberapa yang dibikin frozen, sampe daun pisang juga adanya frozen (pertama kali tau sempet heran juga sih, ada ya daun Pisang dibekuin πŸ˜‚), pete, daun pandan, nangka,cassava (singkong parut), kelapa parut. Santan juga ada, kalengan dan dalam bentuk bubuk.  Aahhh pokoknya ada smua meski frozen dan kalengan, hidup Emak Happy!. Happy Emak Happy Keluarga!😁

Banana Leaf and Cassava dalam bentuk frozen
Disini standard kebersihan dan kesehatan makanan juga sangat ketat, smua makanan yang dijual sudah memenuhi standard makanan sehat, so ga terlalu worries dengan kandungannya.
Namun orang Barat ini memang terbiasa dengan minuman Coke dan fastfood, setiap ada jamuan makanan menu wajib tersebut pasti disediakan.

Tapiiiiiii ada ga sukanya juga Emak ini. Apa?
Dimana mana ada Candyyyyyy!! apalagi pas Halloween, si kakak Alisa dapet sewadah penuh keranjang Halloween yang itu baru bisa habis berbulan bulan padahal uda dhabisin Emak Bapaknya juga masih ga habis2, nambah terus πŸ˜– Anak2 disini memang sangat dimanja dengan makanan dan maenan πŸ˜‚

Oiya es grim disini terbilang murah, sekotak gede cuman $5 sudah ada 3 rasa dan aman tanpa menyebabkan sakit tenggorokan. Bisa dimakan langsung, pake roti ataupun waffle.

Yuukk mamam Es Griiiiimmm!!!
*duh maap yak ngomongin makanan jadi panjang bgini, dasar Emak2 lyat cabe banyak aja uda senengnya ga karuan *ga nyambung Mak, udah diiyain aja drpd nesu

4. BINATANG

Selama setaun lebih tinggal disini, yang Emak rasakan:

Ga ada nyamuk! Dadaahhh bhabaaayy Nyamuk nakaaaal, keren kaaan?

Ga ada semut! Mo naruh makanan dimanapun itu ga bakalan disemutin.

Ga ada tikus! iniiiiiiiii luar biyasa bahagianya hati Emak! secara di Indonesia, selalu problem sama tikus πŸ˜₯

Ga ada kucing dan anjing berkeliaran! selalu memiliki tuan, bertali dan dirawat dengan baik bagai anak sendiri. Bahkan di berbagai tempat hiburan ketika kami roundtrip ada khusus toilet anjing, spa anjing, dan kebutuhan anjing lainnya yang itu sama dengan manusia.
Disini setiap Rumah paling tidak memiliki minimal 1 anjing peliharaan. Meski banyak anjing tapi lingkungan tetap bersih.
Karena apa? pemiliknya harus selalu membawa kantong plastic dan capitan apabila mengajak anjingnya jalan2, tujuannya ketika anjingnya pup *maap, harus dibersihkan sendiri oleh tuannya.

Tapi disini masih terdapat banyak kecoa berukuran kecil, yang hanya bisa ditangkap dengan perangkap lem kecoa (kecoanya punya banyak nyawa kalo pake racun, bakalan terus idup)

5. TRANSPORTASI

Transportasi di Birmingham bisa dikatakan parah! kalo ga punya mobil, ga bisa bebas kemana mana.
Bisa pake Uber atau lyft tapi menurut Emak lumayan juga ongkosnya (apalagi kalo di rupiahin, bisa ga kemana2 kitaπŸ˜“).

Sebenarnya ada bus, murah sih cuman datengnya lama dan ga semua rute dilewati. Bisa kebayang kalo punya keluarga apalagi ada anak, Emak menyarankan belilah Mobil! pikirkan keselamatan dan kenyamanan keluarga, meski agak struggling untuk mencari SIM, tapi itu worth it!

Ngomongin SIM. Ujian untuk mendapatkan SIM terdapat dua tahap, yaitu writing and road test.
SIM disini bisa dipake sampai dengan 5 tahun, setelahnya harus diperpanjang.
Pengalaman Bapak mendapatkan SIM cukup susah juga dan penuh perjuangan, karenaaaaaa selain harus hafal dengan simbol2 di Jalan yang tentunya beda banget dengan di Indonesia juga merubah kebiasaan menyetir di ruas sebelah kiri Jalan harus dibiasakan untuk menyetir di ruas sebelah kanan Jalan.

Disini, benar benar harus patuh dengan ketentuan rambu2 yang berderet di sepanjang jalan, ketentuan speeding, harus memakai seat belt sepanjang menyetir dan menjadi penumpang, wajib memakai car seat untuk anak di bawah 8 tahun, apabila ada ambulans atau pemadam kebakaran harus memberi Jalan dulu, kaca mobil juga tidak boleh di kacafilm kan tebal dan ketentuan lainnya yang memang semuanya bertujuan untuk keselamatan pengemudi dan pengguna Jalan yang lain.

6. KEAMANAN

Berbicara Keamanan sebenarnya relative ya, tetep kita juga harus selalu waspada dimanapun berada.
Tapi disini yang membuat merasa lebih aman adalah respon dari 911 sangat cepat, dalam hitungan menit mereka akan sampai di tempat.

Malah pernah dapat cerita dari teman dari state lainnya, ketika akan melahirkan. Karena kondisi si ibu tiba2 kesakitan dan mengeluarkan cairan ketuban, akhirnya si suami menelpon 911. Dalam hitungan menit, ambulans dan polisi sudah datang. Awesome!! Mereka dengan cepat menindaklanjuti.
Tapi Emak waktu melahirkan ga sempet merasakan ini sih, lahirannya kalem πŸ˜‚πŸ˜†

7. KETERTIBAN

Disini sangat tertib! Emak rasa memang budaya disini yang memang orang2nya pada tertib jadi meski ga dijaga petugas keamanan semuanya akan berjalan dengan baik.

Yang paling membekas adalah pada waktu kita nonton football di Tuscalosa dengan membawa bayi berusia 3 bulan.
Kebayang di Indonesia seperti apa kalo kita nonton football?
Rame, desak desakan, apalagi ditambah ada bonek makin jadilah yaa...

Disiniiiiiii, mashaallah teratur semuanya, penontonnya tertib. Memang ketentuan untuk penonton ketat. Diantaranya harus memakai tas transparan, dilarang membawa stoller, dll. Karena pada waktu itu baru pertama kali kita nonton football jadilah bingung ya ini mau dititipin dimana. Akhirnya stoller dengan tas2nya kita taruh gitu aja di bawah pohon πŸ˜‚πŸ˜‚ hanya barang berharga aja kita bawa masuk.

Football rules
Suasana menonton juga nyaman, bayik 3 bulan ini ga rewel sama sekali malah ketawa lihat banyaknya orang di sekitarnya. Emak Bapak legoooooo, uda siap2 keluar aja kalo bayik rewel πŸ˜‚
Roll Tide !!!
Gitu juga kalo kita lagi antri di kasir di toko, ga ada yang selak menyelak, rapiiiiii bariiiisss semuanya.

Demikian hal nya pas kita roundtrip di New York, kebetulan pas kita naik subway. Pasti mereka mendahulukan yang turun dan mementingkan perempuan anak terlebih dahulu. Pasti itu!
Jadi flashback sendiri dulunya kalo mau naik kreta dulu2an dapet tempat duduk. Aahhhh jadi maluuuu hahaha....

Di Jalan juga sangat tertib. Memberikan Jalan lebih dahulu kepada yang lain dan apabila sampai di perempatan Jalan pasti berhenti walaupun tidak ada tanda stop berhenti dulu even itu di Jalan yang sangat sepi. Suara klakson mobil juga jarang terdengar. Sungguh kaleeeeem smuanyaaaa

8. KEBERSIHAN

Pasti bersiiiihhh ! Dimana mana ada tempat sampah dan orang sadar akan kebersihan, ga akan buang sampah sembarangan meski hanya bungkus permen.

Ingin bercerita juga tentang budaya kalo kita makan di resto atau Rumah makan atau manapun.
Budaya mereka adalah selalu membereskan dan membersihkan meja yang telah mereka pergunakan. Piring2 dan sampah langsung dibuang di tempat sampah dan membersihkan meja sampai benar2 bersih sama ketika mereka pertama datang. Ooooh I love this!

9. KERAMAHAN dan KESOPANAN

Lebih ramah dan gampang tersenyum daripada orang Indo termasuk Emak πŸ˜‚
Mereka akan tersenyum dan menyapa kita meski kita ga kenal, even Emak pake hijab, sama sekali mereka tidak mempermasalahkan hal itu. Kadang mikirnya, Media saja yang terlalu mem-blow up berita bahwa disini tidak ramah dan rasis. Tapi yang kurasakan berbeda. Mereka sangat ramah!

Apabila ada ketidak sengajaan tersenggol, pasti lebih dulu mengucapkan "I'm sorry".
Seringnya malah kadang Emak yang nyenggol dulu, tapi mereka yang minta maaf. Ini yang sebenarnya harus minta maaf siapa ya πŸ˜‚

Pada dasarnya mereka bukan orang yang individual, padahal selama ini persepsi kita orang Barat itu individualis ya ga? nyatanya ya so far yang Emak rasain setelah tinggal disini mereka sangat peduli dengan orang lain dan suka membantu orang lain tanpa diminta sekalipun, tapi memang mereka sangat menjaga privacy orang lain karena mereka sendiri mempunyai privacy yang ga ingin diganggu orang lain. Jadi kalo kamu memakai pakaian olah raga pas lagi kuliah, dijamin ga akan ada orang yang bakalan nyinyir menanyakan kenapa kamu memakai pakaian olah raga πŸ˜‚ That's what I learn now!

Oiyaa, keinget pas kita pindahan apartemen mendekati Sekolah kakak dan kampus Bapak. Tiba2 ada lelaki sebelah apartemen yang menawarkan bantuan untuk mengangkat barang2 besar ke atas (apartemen kita di lantai dua) tanpa kita minta, yang ada mah kita kaget sebenarnya (lhaaaa tiba2 nongoolll πŸ˜‚)

Ini pas kita pindahan apartemen. His name is Steve

Mereka akan saling melempar pujian dan terkadang lebay kedengarannya. Hanya sekedar bilang "I love your shoes!" or "Ur baby is cute! so adorable!" dan tak jarang pula pada saat Emak lagi menyusui di tempat umum yang kebetulan ga ada nusery room nya, ada aja yang menyapa "That's awesome, you are great Mom!" Aaaakkk terharu melebeeerrr meleleeeh hati Emaaakk πŸ˜‚

Selalu terbiasa untuk permisi dulu, meskipun cuman ingin memegang tangan baby, hanya bisa tersenyum dari jauh sambil berekspresi dan bilang dari jauh "cute baby, oohhh so cute!" Pun dengan anak2 mereka, hanya bisa berteriak "Mommy the baby is cute!", tanpa bisa memegang hanya berekspresi menggemaskan padahal Emak juga gapapa misalkan mereka ingin memegang tangan baby tapi mereka mengganggap hal itu ga sopan.